Senin, 19 Oktober 2015

Penyesuian Diri

A. Pengertian Penyesuaian  Diri
       Pengertian penyesuian diri dalam Bahasa Inggris mempunyai dua kata yang berbeda maknanya, yaitu adaptasi (adaptation) dan penyesuian adjustment). Kedua istilah tersebut sama - sama mengacu pada pengertian mengenai penyesuian diri, tetapi memiliki perbedaan makna yang mendasar.
       Adaptasi memiliki pengetian individu melakukan penyesuian diri dengan lingkungan. Pengertian ini lebih menekankan pada perubahan yang individu lakukan terhadap dirinya supaya tetap bisa sesuai dengan lingkunganya. Jadi ada adaptasi, diri individulah yang berubah untuk melakukan penyesuian. Contohnya dari adaptasi ini misalnya bila menghadapi suhu yang panas, lalu individu minum air dingin supaya merasa nyaman.
       Penyesuian (adjustment) dipahami sebagai mengubah lingkungan agar menjadi lebih sesuai  dengan diri individu. Pengertian ini lebih menekankan pada perubahan lingkungan yang dilakukan individu sehingga tetap sesuai dengan dirinya. Misalnya, pada suhu yang panas, individu menyalakan AC supaya suhu rungan berubah sesuai seperti yang diinginkan. Jadi individu tidak berubah tapi lingkunganlah yang berubah.



B. Ketidakmampuan Menyesuaikan Diri dan Abnormalitas
     Orang yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan baik disebut dengan istilah maladjusted. Nmun pemahaman mengenai maladjusted seringkali dikacauakan dengan pemahaman mengenai abnormalitas. Bnyak yang berpendapat bahwa ketidakmampuan menyesuiakan diri dengan baik (maladjusted) itu sama dengan abnormal. Padahal sebenarnya orang yang maladjusted tidak selalu abnormal. Sebaliknya, orang yang abnormal pasti maladjusted. Jadi istilah maladjusted dan abnormal sebenarnya menyangkut pada derajat ketidakmampuan individu dalam melakukan penyesuaian diri serta kualitas penyesuaian dirinya.

C. Ciri - Ciri Penesuaian Diri yang Efektif
      Iindividu yang mempunyai penyesuaian diri dengan baik umumnya memiliki ciri - ciri sebagai berikut :  
  1.   Memiliki Persepsi yang Akurat terhadap Relita.
  2. Kemampuan untuk Beradaptasi dengan Tekanan atau Stres dan Kecemasan.
  3. Mempunyai Gambaran Diri yang Positif tentang Dirinya.
  4. Kemampuan untuk Mengekspresikan Perasaanya.
  5. Realasi Interpersonal Baik.
D. Tanda - Tnda Keadaan Sejahtera dan Bahagia 
  • Hidup mereka memiliki arti dan arah.
  • Memiliki pengalaman transisi yang penting di masa dewasa dan dapat mengenai transisi tersebut dengan cara yang tidak seperti orang kebanyakan, lebih bersifat pribadi dan kreatif.
  • Jarang merasa diperlakukan secara tidak adil atau dikecewakan oleh kehidupan.
  • Mencapai beberapa tjuan hidup yang penting.
  • Peduli dengan pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
  • Memiliki keadaan hubungan mencintai dngan yang dicintai secara mutualisme.
  • Memiliki banyak teman.
  • Orang yang menyenangkan dan bersemangat.
  • Tidak melihat kritik sebagai serangan pribadi yang menurunkan harga diri.
  • Tidak memiliki ketakutan - ketakutan yang umumya dimiliki orang lain.

Referensi Buku :
 Siswanto,(2007). Kesehatan Mental Konsep, Cakupan dan Perkembanganya.Yogyakarta:Andi.
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar