Psikologi Konseling Mmerupakan cabang dari psikologi yang mengkaji berbagai aspek yang terlibat dalam proses konseling. aspek - aspek tersebut meliputi karakteristik konseli, konselor, dan masalah - masalahnya, berbagai kondisi yang nmenghambat atau menunjang proses konesling serta metode atau pendekatan - pendekatan yang digunakan dalam konseling.
Tujuan Psikologi Konseling
Tujuan secara umum yaitu untuk mengembangkan penggunaan teori - teori psikologi dalam layanan konseling kepada konseli. sedangkan tujuanya secara khusus yaitu untuk melakukan pengkajian secara sistematius, logis, dan obyektif terhadap variabel - variabel dalam konseling. variabel - variabel tersebut adalah sebagai berikut :
- hakikat, tujuan, prinsip - prinsip, asas - asas dalam konseling.
- karakteristik dan kompetensi konselor profesional.
- karakteristik konseli dan masalah - masalahnya.
- pengembangan kondisi psikologis yang menunjang berlangsungnya proses konseling.
- upaya mengatasi hambatan - hambatan dalam proses konseling.
Bidang Kjian dalam Psikologi Konseling
- hakikat, tujuan, prinsip - prinsip, dan asas - asas konseling.
- karakteristik dan kompetensi konselor profesional.
- karakteristik konseli dan masalah - masalahnya.
- hambatan - hambatan dalam proses konseling.
- kondisi psikologis yang menunjang berlangsungnya konseling.
Metode - Metode Pengembangan Psikologi Konseling
Secara garis besar metode pengembangan psikologi konseling terbagi menjadi dua yaitu metode longitudinal dan metode cross- sectional.
Metode longitudinal yaitu metode pengembangan yang dilakukan dalam kurun waktu yang relatif lama untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan. misalnya, konselor hendak mengembangkan penerapan teori - teori tertentu seperti teori Gestalt untuk membantu konseli yang menderita depresi. untuk menerapkan teoti tersebut, konselor harus melakukan rangkaian kegiatan konseling kepada konseli yang membutuhkan waktu cukup lama, untuk memperoleh fakta - fakta yang objektif dan akurat sebagai data - data penelitian.
metode cross-sectional adalah metode pengembangan yang membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk memperoleh data - data yang diinginkan. desain pengembangan metode ini ada dua yaitu eksperimen dan non eksperimen. metode eksperimen yaitu peneliti harus melakukan treanment. sedangkan non eksperimen peneliti tidak memberikan treatmen tetapi cukup mengumpulkan data - data secara teliti dari beberapa konseli mengunakan metode - metode tertentu dan hasilnya dianalisis serta diinterprensi secara objektif. Metode - metode yang digunakan dalam non eksperimen yaitu sebagai berikut :
- Metode Intropeksi.
- Metode Ekstropeksi.
- Metode Kuisioner.
- Metode Wawancara.
- Metode Sosiometri.
- Metode Biografi.
- Metode Dokumentasi.
- Metode Kelompok.
- Metode Tes .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar